Menurut kalian, kegiatan naik gunung, termasuk kegiatan ekstrim atau bukan? Kalau menurut saya sih, tergantung pada gunungnya dan cuacanya.
Ada beberapa gunung yang bisa dengan mudah kita daki, contohnya seperti Gunung Papandayan dan Gunung Galunggung. Ada pula gunung yang punya tingkat kesulitan yang tinggi dan bahkan jarang orang datangi.
Terlepas dari itu semua, mendaki gunung perlu persiapan yang matang. Apalagi, saat mendaki gunung dengan tingkat kesulitan yang tinggi dan sepi.
Di antara beberapa peralatan gunung yang wajib dibawa, obat-obatan serta perlengkapan P3K juga termasuk yang utama. Apalagi yang punya riwayat penyakit tertentu. Wah jangan sampai deh ya, tidak membawa obat-obatan sama sekali.
Nah, kalau saya sendiri sih punya standar perlengkapan P3K yang harus dibawa saat mendaki. Ini dia list nya:
1. Obat Luka
Jangankan naik gunung ya, main-main biasa aja suka ada resiko terjatuh, lecet, atau baret. Biasanya saya sedia minimal plester penutup luka. Kalau sedang rajin saya bawa spray pembersih luka, kasa, plester gulung, dan gunting.
2. Balsem, Kayu Putih, Krim untuk Otot, dan Sejenisnya
Selain terjatuh, mendaki gunung juga ada resiko tijalikeuh yang menyebabkan kaki terkilir. Juga kadang karena cuaca yang dingin, otot tiba-tiba keram. Obat semacam balsem, koyo, krim pereda nyeri otot, juga termasuk obat-obatan yang wajib saya bawa.
3. Obat Pereda Nyeri dan Demam
Semenjak saya punya anak, saya jadi selalu sedia paracetamol di rumah. Anak-anak kadang suka ga ketebak kondisinya. Hari ini sehat, besoknya tiba-tiba demam. Kebiasaan nyetok paracetamol ini jadi kebiasaan juga saat naik gunung. Di gunung pun kadang suka ga ketebak cuacanya. Dan itu berpengaruh juga ke kondisi tubuh. Jadi, saya juga suka sedia paracetamol saat naik gunung.
4. Multivitamin
Efek dari naik gunung itu, badan terasa pegal, kaki jadi leklok, Nah mengantisipasi hal ini, saya selalu bawa dan minum multivitamin. Biasanya saya minum vitamin yang kandungannya minimal ada vitamin C dan B kompleks. Entah gimana penjelasan ilmiahnya, tapi vitamin B kompleks ini lumayan mengurangi badan pegal-pegal setelah mendaki.
5. Sirup Jamu Sachet
Kalau ini sih, jangankan ke gunung ya, perjalanan biasa pun saya selalu bekal ini. Lumayan bikin badan hangat, dan kalau hidung saya mampet karena kedinginan di gunung, sirup jamu sachet ini bikin pernafasan saya jadi lega.
6. Lotion Anti Nyamuk
Kadang di beberapa hutan, nyamuknya itu lebih galak daripada nyamuk di kota. Memang efeknya cuma bikin gatal saja, tapi lumayan bikin ga nyaman juga kan. Selain itu, lotion anti nyamuk juga bisa diandalkan untuk mencegah pacet alias lintah hinggap di kulit kita.
Jadi kira-kira itu list obat-obatan yang wajib saya bawa saat naik gunung. Minimal banget itu semua harus ada di pouch P3K saya.
Kalian punya saran obat-obatan apa lagi yang harus dibawa saat mendaki gunung? Yuk share di kolom komentar!
Post a Comment
Post a Comment