Beberapa hari kemarin saya dibuat bingung dan begadang karena anak ke-dua saya, Maryam, sempat menolak untuk menyusu. Setelah saya mencari tahu, hal ini seperti ini ternyata dinamakan "nursing strike".
Ini pengalaman pertama saya menghadapi bayi yang sedang dalam fase nursing strike. Dulu, waktu masih punya bayi Fatih, saya ga pernah mengalami hal ini. Justru yang ada sebaliknya, Fatih ini doyan banget menyusu walaupun dia sedang sakit.
Jadi saya lumayan repot karena belum ada pengalaman sama sekali sebelumnya 😅
Jadi, menurut beberapa sumber yang saya baca, fase nursing strike ini bisa berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Nah, untungnya, nursing strike yang dialami Maryam hanya berlangsung selama 2 hari saja. Ya tapi lumayan bikin puyeng dan pegel juga sih heuheu. Apalagi saat malam, saya nyaris tidak bisa tidur semalaman.
Maryam ini usianya masih 1 tahun, mau saya sapih kok saya masih ga tega ya haha. Akhirnya saya melakukan berbagai cara agar Maryam mau menyusu kembali. Ini yang saya lakukan:
1. Cari Tahu Penyebabnya
Katanya, nursing strike itu artinya bayi sedang memberikan tanda bahwa ada sesuatu yang salah dalam tubuhnya. Nursing strike tidak akan terjadi kalau tidak ada penyebabnya.
Hmm, jujur aja sih sampai detik ini saya masih belum tahu penyebab pasti Maryam sampai ga mau menyusu itu apa. Tapi yang jelas sih, sebelum dia menolak untuk menyusu ini, dia sempat demam. Saya belum bawa ke dokter karena biasanya saya pantau dulu selama 2-3 hari sambil saya beri obat penurun panas. Nah, kalau sudah lebih dari itu masih demam, baru saya bawa ke dokter. Entah ini keputusan yang benar atau tidak.
Saya masih menduga-menduga, penyebab Maryam ga mau menyusu itu mungkin karena radang tenggorokan, atau mungkin karena hidungnya tersumbat, atau mungkin karena tumbuh gigi.
2. Ubah Posisi Menyusui
Kalau malam, biasanya saya menyusui sambil tiduran. Nah, karena masih belum tahu penyebab nursing strike ini apa, saya ubah posisi menyusuinya. Jangan-jangan Maryam ga mau menyusu karena hidungnya mampet. Saya ubah posisi jadi duduk.
Apakah Maryam mau menyusu? Selama beberapa kali terbangun di malam hari itu, kadang berhasil, kadang engga. Mehehe.
3. Skin to Skin Contact
Saya kira cara ini lumayan berhasil. Jadi ketika Maryam terbangun, saya tidak langsung kasih ASI, tapi saya dekap dulu, saya sentuh dulu, sambil saya ajak bicara.
"Maryam haus ya? Maryam nen dulu ya. Maryam harus mau nen ya biar cepet sembuh.."
Lalu pelan-pelan saya ubah posisi menyusui. Kalau Maryam menolak, saya ubah lagi posisinya, sambil tetap skin to skin contact. Sabar dan tenang jadi kunci.
Alhamdulillah pelan-pelan dia mau juga menyusu.
4. Minta Bantuan Suami atau Orang Terdekat
Di awal-awal fase nursing strike, saya merasa sangat kelelahan. Dengan terpaksa saya bangunkan suami dan meminta bantuan, walaupun saya tahu beliau juga sedang sama-sama lelah. Saya minta suami menggendong Maryam sementara saya meminta izin untuk rebahan sebentar. Ketika saya sudah merasa enakan, giliran saya yang menggendong Maryam.
Kerjasama saat mengurus anak antar suami dan istri memang sangat diperlukan. Tolong dicatat ya bapack-bapack.. hehe.
Kira-kira begitulah drama nursing strike yang saya hadapi beberapa waktu lalu. Beberapa tips yang saya lakukan ini mungkin boleh dicoba. Atau, kalau ada tips tambahan lain, boleh banget ya di-share di kolom komentar.
Semangat buat para ibu menyusui 💓
){kind=link}
Kebanyakan sih anak nggak mau menyusu karena dia merasa sakit. Dulu anakku juga begitu, dia nggak mau menyusu tapi ternyata dia menderita radang tenggorokan.
ReplyDeleteiya sih Mbak, bisa jadi Maryam pun sakit tenggorokannya
Deleteiya, saat anak mengalami nursing strike , ibunya harus sabar ya mbak
ReplyDeletedimulai cari tahu apa penyebabnya. kebanyakan nursing strike disebabkan karena pemakaian dot sih
Anakku jarang pakai dot sih Mbak, soalnya tahun ini lebih banyak WFH jadi lebih sering menyusui langsung.
DeleteSenang rasanya kalo suami mau bekerjasama ya kan kak. Jadinya kita ikut tenang dan terbantu. Biasanya bayi menolak nyusu saya suka kasih buah yang mendinginkan. Misalnya air kelapa atau buah pir.
ReplyDeletewah makasih banyak tambahan tips nya mbak, nanti saya coba
DeleteBanyak para ibu yang minim pengetahuan seputar dunia ASI pasti bingung ya kak mesti ngapaian.
ReplyDeleteMakanya peran suami dan keluarga terdekat penting supaya si ibu juga gak panikan.
betul, karena bikinnya berdua, ngurusnya juga harus berdua hehe
DeleteAlhamdulillah suami mau sama-sama mengatasi masalah ya, Mbak.
ReplyDeleteDulu dua anak laki saya tidak mau menyusu sendiri, tanpa saya sapih. Kalau dikasih terus, digigit puting saya. Tapi mereka tidak ada tanda2 semacam demam begitu. Gak tahu kenapa.
Waduh.. bingung juga ya mbak kalau anak gak mau nen. Syukur nya cuma 2 hari. Saya juga punya anak yg masih ASI. Saya baru ingat dulu waktu bayi saya usia 4 bulanan pernah gitu juga. Tapi Alhamdulillah cuma sehari aja.
ReplyDeleteRupanya ada saingannya Gerakan Tutup Mulut (GTM) dari si kecil ya Mba. Nursing strike ternyata. Saya jadi dapat pengetahuan baru.
ReplyDeleteTerbayang deh bagaimana lelah dan bingungnya. Si kecil saya GTM saja bisa buat saya pusing dan mau nangis lho Mba.
Butuh dukungan suami atau keluarga ya ketika kita dan bayi dalam kondisi seperti itu. Aku dulu pernah sih hanya 1 hari aja,anak nggak mau menyusui, setelah di "elus-elus" akhirnya mau lagi.
ReplyDeleteDukungan orang terdekat memang saya alami sendiri itu sangat penting. Setidaknya biar kita sebagai ibu sangat lelah, namun jika dapat dukungan dan perhatian dari orang sekitar, setidaknya kenyamanan akan kita rasakan ya...
ReplyDeleteNah bener nih bayi tidak mau menyusui pasti ada penyebab hanya saja sebagai ortu ya harus berusaha semaksimal mungkin spya bayi mau menyususi dan engga dehidrasi..dukungan keluarga dibutuhkan banget pastinya dalam hal ini ya.. semangat bunda
ReplyDeleteKalau bayi dalam kondisi nursing strike bkin sedih ya mom sebagai ibu harus bnyak akal supaya anak bisa kembali baik dan orang terdekat yaitu suami dibutuhkan sebagai supporting agar mama bisa kembali semngat
ReplyDeleteYa Allah ujian fase nursing strike ini beneran bikin panik dan bingung yaa, kak.
ReplyDeleteAku kayanya belum pernah dan baru tahu istilah nursing strike.
Alhamdulillah,
Ilmu baru buatku dan semoga para Ibu muda bisa tercerahkan setelah mendapatkan pengalaman ini.
Pokoknya kita jadi kalut kalau anak ogah nyusu. Yang penting kita tenang jangan panik. Sambil cari tahu penyebabnya apa. Bisa juga tanya ke dokter
ReplyDeletePernah sih waktu anak saya masih setahunan dia menolak saya susui, ternyata dia baru tumbuh gigi, kadang lagi engga enak badan kurang semangat keliatannya. Memang saat memberi ASI butuh support system dari lingkungan terdekat sih.
ReplyDeleteBaru tahu istilah nursing strike ini mba, dulu pernah waktu anak pertama semalaman gak mau menyusu, mungkin ini juga nursing strike ya? Waktu itu juga nggak diketahui penyebabnya apa, tapi pernah juga karena ada sariawan di mulut anak
ReplyDeleteBaru tahu istilah nursing strike ini mba, dulu pernah waktu anak pertama semalaman gak mau menyusu, mungkin ini juga nursing strike ya? Waktu itu juga nggak diketahui penyebabnya apa, tapi pernah juga karena ada sariawan di mulut anak
ReplyDeleteDari ketiga anak saya, alhamdulillah gak pernah ngalamin nursing strike. Tapi pernh ngalamin yang nempel mulu gak mau lepas karena dia lagi sakit. Emang dibutuhkan kerjasama dengan pasangan ya kalo ngalamin nursing strike kayak gini.
ReplyDeleteDulu anakku juga pernah ga mau nyusu ka, usut punya usut ternyata dia ga cocok sama bau hand body lotion yg aku pake dong hahaha.. ya ampun drama bgt deh klo inget hihiy
ReplyDeleteaku pernah ngalamin ini pas anakku bayi dan habis aku tinggal ke luar kota, Mba.. skin to skin bisa sangat membantu, bahkan membuat bayi lebih rileks juga
ReplyDeleteStress juga bisa mengurangi kualitas dan produksi ASI ya, soalnya saya mengalami hal ini saat anak berusia 2 Minggu dan anak jadi ga mau menyusu
ReplyDeleteSemangat busuiii! Semoga tetap semangat menASIhi hingga 2 tahun yaa. Duh jadi inget saat-saat menyusui anakku dulu..
ReplyDelete