Early Learning Kits, Rekomendasi Mainan Edukasi Bayi Usia 0-2 Tahun - Blog Afifah Haq | Ruang Berkarya

Dulu saya kira perkembangan anak dari mulai lahir itu ya gitu-gitu aja. Mulai dari belajar menyusu, berguling, merangkak, berjalan sampai akhirnya dia bisa berbicara.

Padahal aspek perkembangan anak itu luas sekali ya Bun. Ada banyak aspek lain yang juga berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak. Seperti aspek kognitif, bahasa, fisik, sosial, bahkan hingga emosional.

Waktu masih punya anak pertama, saya hanya fokus di stimulasi motoriknya saja. Makanya baru saya sadari sekarang, kenapa anak pertama saya, Fatih, emosinya cenderung meledak-ledak. Ya mungkin dulu saya masih belum paham soal emosi anak.

Hal simpel lainnya yang juga baru saya sadari sekarang adalah, kenapa Fatih waktu bayi susah sekali untuk makan. Ternyata karena saya kurang memberikan stimulasi sensori. Stimulasi sensori ini sangat berpengaruh, karena bayi itu baru mengenal rasa ASI ibunya. Sementara untuk tekstur, terutama tekstur makanan, itu adalah sesuatu hal yang baru baginya. Nah, stimulasi sensori sangat berperan di sini.

Tak ingin mengulangi hal yang sama, saya akhirnya berusaha untuk mencari ilmu lagi soal aspek apa saja yang perlu disitimulasi sejak bayi. Ada banyak cara, salah satu yang paling simple adalah melalui mainan edukasi bayi.

Early Learning Kits dari Learning Time Indonesia

Saya kemudian menemukan Learning Time Indonesia. Program mainan edukasi berlangganan yang sudah ada sejak tahun 2018 ini ternyata memiliki banyak varian produk mainan edukasi yang inovatif dan sesuai dengan usia bayi.

Early Learning Kits adalah salah satu produknya yang terbaru, yang dirancang khusus untuk anak usia 0-2 tahun. Disempurnakan dari Program First Step sebelumnya, di program ini, Learning Time Indonesia membuat perlengkapan baru untuk membantu anak-anak (serta orang tua) agar dapat menavigasi permainan sekaligus pembelajaran penting dalam dua tahun pertama Si Kecil.

Menurut Head of Marketing Learning Time Indonesia, semua mainan adalah alat atau media belajar bagi anak-anak. Sehingga, Learning Time memastikan bahwa anak-anak memiliki alat yang mereka butuhkan untuk belajar dan berkembang secara lebih optimal.

Keunggulan Early Learning Kits dari Learning Time Indonesia

Program Early Learning Kits ini punya banyak kelebihan;

1. Menstimulasi tumbuh kembang sesuai tahapan usia. Kita dapat memilih start poin sesuai dengan usia bayi, dan Learning Time Indonesia akan mengirimkan setiap dua bulan sekali. Jadi, mainan edukasi yang diberikan akan sesuai dengan tahapan perkembangan dan usianya.

2. Dilengkapi dengan Activity Guide. Tak hanya sekedar memberikan mainan, Early Learning Kits juga dilengkapi dengan panduan aktivitas, sehingga baik itu orangtua maupun pengasuh mendapatkan informasi yang dibutuhkan sesuai usia dan tahapan perkembangannya. Activity Guide nya ini juga sangat mudah dipelajari.

3. Dikirimkan setiap 2 bulan. 1 kit berisi materi pembelajaran selama 2 bulan. Waktu dua bulan ini menurut saya adalah waktu yang pas, karena perkembangan anak-anak tidak selalu berubah secara drastis tiap bulannya.

4. Mendukung Perkembangan Kognitif, Bahasa, Fisik, Sosial dan Emosional. Terinspirasi oleh karya Vygotsky, Montessori dan Piaget, semua perangkat mainan dan materialnya dapat memberikan tantangan yang tepat untuk setiap perkembangan anak-anak. Tak hanya itu, materi dari Early Learning Kits menargetkan 4 bidang utama perkembangan: kognitif, bahasa, fisik, serta sosial dan emosional.

5. Dirancang Oleh Para Ahli Asal Amerika. Learning Time Indonesia bekerja sama dengan para ahli pendidik anak usia dini dari salah satu International Nursery and Kindergarten asal Amerika, yaitu dengan Tutor Time International Nursery and Kindergarten dan memiliki Kualitas standar Internasional sehingga mutu dan keamanannya terjamin.

Review Early Learning Kits untuk Usia 8-10 Bulan

Sekarang anak saya yang ke-dua usianya 10 bulan. Maka, saya memilih kit dengan rentang usia 8-10 hulan. Di dalam satu kit, ada sekitar 6 macam materi permainan. Mari kita bahas satu-satu ya.

1. What's in the Grass?

Permainan ini terdiri dari knatong berbentuk rumput dan dilengkapi dengan beberapa boneka berbentuk ular, capung, dan lebah. Ukurannya juga ada 2 macam, yang besar dan yang kecil.

Kantong rumputnya berbahan kain dan di dalamnya saya kira ada semacam plastik, karena ketika diremas terdengar suara kresek-kresek yang bisa memancing perhatian bayi. Sementara untuk bonekanya terbuat dari kain berbulu dengan warna cerah. Permukaan bulunya sangat lembut, jahitannya juga sangat rapi.

1 jenis materi permainan ini, cara bermainnya bisa dikreasikan menjadi beberapa jenis permainan. Mulai dari mengambil dan memasukkan boneka ke dalam kantong rumput, mengenalkan kepada bayi emosi/perasaan waspada ketika melihat boneka ular, memancing anak untuk merangkak, sampai mengenalkan bayi tentang konsep besar dan kecil.

Aspek yang bisa distimulasi adalah aspek kognitif, bahasa, dan sosial emosional.

2. Spring Launcher

Seperti namanya, jenis materi permainan ini berupa sebuah launcher yang terbuat dari kayu. Cara bermainnya adalah dengan menempatkan sebuah boneka lebah kecil ke dalam spring launcher, lalu kita bimbing tangan bayi untuk menekan tuas agar boneka lebah nya meluncur ke atas. Setelah boneka lebah terpental, kita bisa meminta bayi untuk merangkak dan mengambil boneka lebah tadi.

Aspek yang dapat distimulasi dari permainan ini adalah aspek kognitif dan fisik.

Oh ya, saya sangat suka spring launcher ini karena finishing nya sangat halus. Tidak ada lem, pen, atau perekat lainnya yang timbul. Jadi aman banget bila dimainkan bayi.

3. Tugging Log

Tugging log adalah sebuah materi permainan yang terbuat dari kain tebal berbentuk potongan kayu. Di permukaannya terdapat pita/senar yang bisa ditarik oleh bayi.

Maryam, anak saya yang ke-dua paling betah mainin benda satu ini. Mungkin seru kali ya, narik-narik pita buat seorang bayi, hehe.

Di sini aspek yang distimulasi adalah aspek fisik dan kognitif.

4. My First Blocks

Kalau permainan yang satu ini, terbuat dari balok kayu. Di dalam balok kayu ada kerincing bulat yang juga bisa menarik perhatian bayi.

Di sini permainannya sangat sederhana buat kita, tapi belum tentu untuk bayi. Caranya, dengan menyusun balok lalu mencontohkan bayi untuk menjatuhkan balok-balok ini. Disebutkan juga di buku panduan, seharusnya bayi di usia 8-10 bulan sudah bisa menyusun minimal 2 balok.

Aspek yang distimulasi adalah aspek kognitif, sosial/emosional, dan fisik.

5. Sping is Here Interactive Book

Selanjutnya, ada buku interaktif. Buku ini selain untuk dibacakan bersama si kecil, si kecil juga punya pengalaman lain, yaitu saat membuka tiap halamannya. Gambar akan berubah ketika halaman berikutnya dibuka.

Kegiatan membaca bareng si kecil jadi makin seru ya. Aspek yang distimulasi di sini adalah aspek bahasa dan fisik.

6. My First Baby Signs Book

Usia 8-10 bulan bayi memang belum bisa berbicara, karena otak dan otot oromotornya masih berkembang. Tapi kita bisa loh bantu anak untuk berkomunikasi, caranya dengan isyarat.

My first baby signs book ini membantu saya untuk mengenalkan isyarat pada si kecil, seperti isyarat untuk makan, isyarat jika anak ingin meminta lebih, dan lain-lain.

Hal yang terlihat sangat sederhana, tapi ternyata dengan isyarat ini, bayi bisa dengan mudah loh berkomunikasi dan menyampaikan emosi yang dirasakannya. Efeknya? Bayi akan terhindar dari rasa stres karena belum bisa menyampaikan apa maunya.

Tempat Memesan Early Learning Kits

Nah, itu dia serangkaian materi permainan yang ada di Early Learning Kits untuk usia 8-10 bulan. Gimana menurut Moms? Seru ya!

Menurut saya ini sangat worthed. Dilihat dari segi material yang dipakainya, sangat rapi, aman, dan premium. Lalu dari segi aspek yang distimulasinya, sangat sesuai dengan kemampuan dan usia bayi.

Jika tertarik, moms bisa berlangganan Early Learning Kits ini melalui:

Official Website: https://www.learningtime-id.com

Tokopedia: https://www.tokopedia.com/learningtimeid

Shopee: https://shopee.co.id/learningtime.id

WhatsApp; 081912856495

Selamat bermain bersama si kecil :)