Inilah Langkah Deteksi Dini Kanker Payudara

Sekitar tahun 2010, guru SD saya meninggal karena kanker payudara. Sebelum beliau meinggal, saya lihat kondisinya sangat memprihatinkan. Tubuhnya kurus, lemas dan lunglai, untuk dapat bicara pun sulit.

Memang, kanker payudara masih jadi salah satu penyebab kematian utama di dunia, terutama pada wanita. Berdasarkan penelitian dari WHO, di tahun 2030 penderita kanker payudara akan meningkat menjadi 17juta di dunia.

Apakah kanker payudara ini bisa sembuh? Jawabannya tentu bisa. Penyebab rata-rata penderita kanker payudara tidak terselamatkan adalah, ketika penderita datang ke tenaga medis, penderita sudah mencapai stage atau stadium yang sudah tinggi.

Menurut pengalaman yang pernah saya lihat, memang rata-rata penderita kanker itu baru ketahuan dan timbul gejalanya saat sudah menjelang stadium akhir. Hal yang sama dialami oleh almarhum mertua saya. Ketika kondisinya sudah mulai kritis, baru ketahuan kalau beliau menderita kanker dan sudah menjalar ke bagian pencernaannya. Akhirnya tidak tertolong.

Deteksi Dini Kanker Payudara

Kembali lagi ke gejala kanker payudara. Sebagai bentuk pencegahan dan pertolongan awal, maka penting sekali untuk melakukan deteksi dini kanker payudara. Kita dapat melakukan deteksi dini kanker payudara dengan 7 langkah berikut ini.

Pertama, berdiirlah di depan cermin dan lepaskan pakaian. Angkat kedua tangan ke atas, lalu amati apakah ada benjolan, perubahan bentuk pada kulit dan puting, serta payudara secara keseluruhan.

Kedua, rapatkan kedua tangan hingga payudara menonjol ke depan. Lalu, amati apakah ada benjolan, cekungan yang mirip seperti lesung pipi, kulit yang engkerut seperti kulit jeruk, atau puting yang tertarik ke dalam.

Ketiga, urut atau pencet dengan pelan payudara hingga mendekati puting. Perhatikan apakah ada cairan aneh yang keluar berwarna putih kekuningan seperti nanah yang kadang disertai dengan darah. Tentunya ini akan berbeda ya dengan ASI bagi ibu menyusui.

Keempat, periksa dengan keadaan berbaring dan letakkan bantal di belakang punggung. Tangan kanan ditekuk dan disimpan di bawah kepala. Gunakan tangan kiri untuk memeriksa kondisi payudara.

Kelima, cara memeriksa payudara dalam keadaan berbaring adalah dengan mengurut pelan-pelan menggunakan 3 jari tengah yang dirapatkan. Urut dari mulai luar hingga mendekati puting.

Keenam, masih menggunakan cara keempat dan kelima. Bedanya, tangannya bergantian. Tangan kanan yang dipakai ganjal kepala bergantian dengan tangan kiri. Dan tangan kanan dipakai untuk memeriksa payudara lain.

Ketujuh, berilah perhatian khusus pada bagian yang diberi warna merah, karena biasanya pada daerah itulah sering ditemukan tumor pada payudara.

Bagaimana, mudah bukan cara deteksi dini kanker payudara? Ketujuh langkah ini tentunya sangat mungkin dilakukan sendiri di rumah.

Support / Dukungan untuk Penyintas Kanker Payudara

Sebagai bentuk empati kita terhadap penyandang kanker payudara, tentunya hal yang bisa kita lakukan adalah dengan memberika dukungan berupa motivasi. Dan bulan Oktober diperingati sebagai Bulan Peduli Kanker Payudara.

Untuk itu, Malaysia Helathcare mengajak kalian semua untuk memberikan dukungan bagi penderita kanker payudara lewat kampanye #PinkyPromiseWithMH. Kita bisa dengan mudah memberikan dukungan loh bagi mereka para penderita kanker payudara. Caranya:

Follow akun @medtourismmy.id
Upload foto / video dengan gesture ‘pinky promise’ di IG feeds / IG story menggunakan nuansa pink (background pink, baju pink, rambut pink, pita pink dll)
Tulis caption yang menginspirasi seperti memberikan dukungan dan motivasi, edukasi untuk hidup sehat atau pengalaman menjadi breast cancer survivor.
Sertakan hashtag #PinkyPromiseWithMH dan tag @medtourismmy.id + 3 orang teman
Postingan paling menarik akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 200.000,- untuk 10 orang pemenang.
Periode campaign 9 - 23 Oktober 2020.
Keputusan pemenang ditentukan oleh Malaysia Healthcare dan tidak bisa diganggu gugat.
(note: semakin banyak atribut pink yang kamu kenakan, semakin besar kesempatanmu untuk menang.)