Beberapa waktu lalu, saya pernah membahas tentang 8 tempat camping ramah anak di Bandung. Di poin terakhir saya sebut Curug Layung sebagai tempat kemah yang ramah anak. Jujur awalnya tempat ini ga saya masukin list, namun beberapa waktu ke belakang saya melihat ada banyak perubahan dari tempat ini.
Tentang Curug Layung
Curug Layung adalah dua padanan kata yang berasal dari Bahasa Sunda. Curug berarti air terjun, sementara layung artinya lembayung, atau semburat langit senja yang berwarna jingga. Entah apa yang mendasari penamaan curug ini dan kaitannya dengan lembayung.
Air terjun ini tidak tinggi, hanya sekitar 2 meter saja. Meski begitu, ketika berada di sini tetap harus berhati-hati karena arus sungai di bawahnya cukup deras. Berada di kaki gunung Burangrang, sumber air terjun ini diperkirakan berasal dari Situ Lembang. Kondisi airnya memang tidak begitu jernih, namun masih dikatakan bagus karena hampir tidak ada sampah yang terbawa.
Lokasi Curug Layung
Curug Layung berada di daerah Parongpong, kabupaten Bandung Barat. Jika berangkat dari arah Cimahi, arahkan kendaraan menuju Jalan Kolonel Masturi, lalu masuk ke Komando. Letaknya sekitar 1 km dari tempat wisata Dusun Bambu.
Siapkan kendaraan yang prima, terutama bagian ban, karena begitu melewati Dusun Bambu menuju Curug Layung, kondisi jalannya masih berbatu dan menanjak. Tanjakannya sih ga begitu curam, hanya saja kondisi jalan yang berbatu ini lumayan bikin kendaraan roda dua sering kehilangan keseimbangan bahkan sampai tergelincir. Apalagi jika musim hujan.
Fasilitas dan Tiket Masuk Curug Layung
Dulu itu, tempat wisata Curug Layung masih alami berupa hutan pinus yang rimbun dan berujung pada air terjun. Nah tapi sekarang, sepertinya pengelolaan tempat wisata ini semakin baik. Ada banyak sekali sudut-sudut yang dibangun jembatan kayu, rumah pohon, perahu, bahkan sampai berbentuk hati. Sehingga cocok sekali dijadikan tempat untuk berfoto. Ditambah lagi dengan latar pemandangan bukit hijau dan gunung Tangkuban Perahu.
Beberapa tempat di bagian hutan pinus sebelum curug juga sudah ditata bahkan dibuat blok-blok untuk mendirikan tenda. Untuk fasilitas kamar mandi di sekitar hutan pinus sih belum begitu memadai ya, tapi di beberapa blok sudah disediakan selang air.
Menurut saya sih, ini masih bisa dibilang cocok untuk berkemah bersama keluarga. Dari pintu masuk, medan jalannya sama seperti hutan pinus biasanya, jalan setapak. Tanjakan dan turunannya masih bisa dijangkau oleh anak-anak.
Jika tidak ingin mendirikan tenda, kita bisa langsung mengunjungi curugnya dengan berjalan sekitar 20 menit melewati jajaran hutan pinus. Di sekitar curug, sudah disediakan beberapa kamar mandi, mushola, dan beberapa tempat duduk. Ada juga warung kecil yang menjual beberapa jajanan.
Sementara untuk tiket masuk Curug Layung sendiri, yaitu sebesar Rp 10.000,- per orang. Sedangkan untuk berkemah, petugas mematok harga tiket sebesar Rp 15.000,- per orang per malam.
Menerapkan Protokol Kesehatan
Curug Layung di masa New Normal ini sudah resmi dibuka. Hanya saja, pengunjung masih dibatasi. Pengunjung yang berasal dari luar Bandung Raya tidak diperkenankan masuk. Dalam proses pembelian tiket, petugas juga sudah menerapkan protokol kesehatan seperti aturan menjaga jarak saat antri membeli tiket, pengunjung diwajibkan memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk kawasan, sampai ke cek suhu tubuh. Bahkan, petugas juga menyiapkan disinfektan untuk disemprotkan ke kendaraan pengunjung.
Bagaimana? Tertarik untuk mengajak serta keluarga dan anak ke sini? Saran saya, lebih baik cari waktu dimana pengunjung sedang sepi. Biasanya di weekday, atau jika terpaksa, jangan ke sini saat musim libur panjang. Meski protokol kesehatan sudah diterapkan, namun tetap saja kita perlu waspada.
Aku baru tau curug itu artinya air terjun hehehe. Dilihat dari fotonya aja, udah menarik banget kak. Ini kayaknya cocok banget buat jadi destinasi wisata bareng keluarga.
ReplyDeleteiya, dari bahasa sunda. kalau pandemi udah beres ajak keluarga ke sini pasti seru deh
DeleteUdah banyak spot yang instagramable, kalau lagi rame bisa antri berapa menit ya :))
ReplyDeleteKalau foto di spot yang kece tuh gratis mbak? Atau bayar lagi?
ga ngantri lama kok ehehe.
Deletega bayar sih mbak, itu tiket masuknya udah all in
Semoga dengan hati yang bahagia karena bisa berwisata kembali, Corona tidak berani mendekat ya mbak. Pengen juga ngajakin anak anak camping, pasti banyak pelajaran berharga yang bisa di share bareng mereka. Terutama tentang alam.
ReplyDeletenah bener mbak. tapi tetep sih protokol kesehatannya harus diperhatikan
DeleteAku nggak ngerti kenapa curu-curug di Bandung Barat jarang yang berair jernih. Termasuk Curug TIlu leuwi opat juga kan airnya ga bening banget kayak di Bogor.
ReplyDeletesejujurnya bening kok. cuma mungkin dia bawa pasir atau bebatuan jadinya ga bening2 amat.
Deletewah seru dan asri tempatnya, cocok banget untuk mengenalkan alam kepada anak-anak nih...Camping seru banget yaa bareng anak..Protokol kesehatan juga dijalankan
ReplyDeleteiya mbak, bikin betah. banyak juga yang bawa anak kecil ke sini
DeleteIni blognya keren sekali, Mbak Afiah. Judulnya bisa ganti dari warna hitam jadi berwarna hehehe.
ReplyDeleteDan saya suka sekali wisata curug, Mbak. Dan Curug Layung ini sangat menarik ya. Karena kan biasanya curug ini lokasi tidak di tepi bukit. Ini ada spot keceh buat pose-pose hehehe. Semoga bisa segera mengunjungi air terjun lembayung ini.
wah dipuji mastah jadi malu hehe.
Deleteiya aku pun suka lihat postingan mas bams yang bahas soal curug di daerah Jawa sana..jadi pengen juga
Suasana di Curug Layung mirip dengan perkemahan Batu Kuda yang ada di Bandung timur, Teh. Tiket masuk dan tiket berkemahnya juga sama.
ReplyDeleteSesekali ingin juga main ke Curug Layung. Baru sempat ke Dusun Bambunya saja
beneeer teh, hutan pinusnya miripp yaa. cuma di Batu Kuda ga ada curugnya hehe. paling lanjut ke atas langsung tembus puncak Manglayang deh
DeleteSenangnya pariwisata lokal sudah mulai kembali bergerak, sehingga bisa memberi pendapatan untuk para pelaku usahanya. Sayangnya belum dibuka untuk pengunjung di luar area Bandung Raya ya. Cantik lokasinya. Semoga kondisi lekas aman biar tenang mau bebas jalan jalan lagi.
ReplyDeleteiya, kita doakan sama2 semoga pandemi ini cepat berakhir ya mbak.
DeletePengen banget ke tempat begini, cuma sering kepentok sama aksesnya karena nggak punya kendaraan buat menjangkau lokasi.
ReplyDeleteBtw, itu udah mulai rame lagi ya? Duh, antara seneng dann parno lihatnya :( Semoga pandemi cepet berlalu ya. Udah pengen banget jalan-jalan dengan tenang tanpa parno lihat kerumunan orang :'(
Rame teh, tapi waktu aku ke sini ga sampe yang berdesakan. Kalau ke tempat alam terbuka gini justru leih kondusif sih daripada ke mall, karena luas dan lapang.
Deleteternyata gak jauh ya kak, apalagi bisa membawa keluarga kecil dan mengajak untuk mengenal alam lebih dekat wahh keren
ReplyDeleteiya deket kok. kalau yang suka ke alam pasti bakal betah dibawa ke sini
DeleteWah sudah mulai dibuka ya wisata-wisata lokal? Senang sekali.. bisa jalan-jalan lagi. Seru banget camping sama teman2... Deket sama curug pula.. wah double shot banget nih.
ReplyDeleteAlhamdulillah sudah, cuma memang harus diperhatikan protokol kesehatannya hehe
DeletePerlengkapan traveling kami dengan medan seperti ini sudah siap awal tahun 2020
ReplyDeleteAda Corona, eh ambyar semuanya
Makanya Bandung entah kapan terwujud injakkan kaki kesana
huhu sedih pasti yaa. aku pun, rencana jalan2ku terpaksa tertunda. ya, ditambah lagi hamil juga sih haha
DeleteWisata alam murah meriah dan ramah untuk anak, indah ey nggak perlu terlalu capek juga, ada spot2 lain yang bagus jg. Ga cuma anak2, aku kl d sini jg seneng :D
ReplyDeletehihi kalau yang seneng nuansa alam pasti bakal betah ya mbak
Deleteudah lama gak ke curug, pengen liburan banget sama keluarga :')
ReplyDeletesemoga segera terwujud liburan bareng keluarganya ya kak
Delete