Beberapa tahun lalu, saya mengikuti diklat komunitas. Diklat ini bertempat di Baru Beureum, Gunung Manglayang. Kali ini, diklat yang saya ikuti bertujuan untuk melatih diri agar bisa survive atau bertahan di alam. Jadi, jangan bayangkan kami tidur di dalam tenda, tidur berkelompok, dan disediakan makan oleh panitia. Kami tidur di dalam sebuah bivoack yang kami buat sendiri. Saat itu, saya membuat bivoack dari jas hujan. Alas tidur pun saya memanfaatkan rumput liar dan terpal.
Kalau dipikir-pikir, kok dulu aku mau ya tidur dengan keadaan bivoack kaya gini? Hahaha |
Nah, ada kegiatan unik yang selalu terrekam dalam memori saya sampai saat ini. Di esok pagi nya, kakak pelatih membuat sebuah kegiatan yang cukup menantang buat kami. Kami diperintahkan untuk membuat sarapan, yang bahannya berasal dari hutan. Itu berarti, kami harus menemukan sumber pangan dari hutan.
"Silahkan kalian berpencar, anggap saja hutan ini adalah alpam*ret atau b*rma. Kalian bebas mengambil apa saja yang bisa kalian makan." Perintah kakak pelatih sambil sedikit bercanda.
Saya beserta kawan-kawan lain segera pergi menyusuri hutan. Pikiran saya saat itu, ingin mencari makanan dari hutan yang dekat saja deh. Saya takut kalau terlalu jauh dari area tempat saya berkemah, saya jadi tersesat.
Lalu, betapa takjubnya saya karena ternyata banyak sekali pangan dari hutan Gunung Manglayang yang saya temukan. Saya menemukan labu siam, nangka, cengek alias cabai rawit, tanaman singkong, dan yang paling membuat saya tertarik yaitu tanaman kopi. Saya belum pernah melihat kebun atau tanaman kopi sebelumnya secara langsung. Padahal saya sangat suka minum kopi. Unik juga ya, di antara jajaran pohon pinus, tumbuh tanaman kopi.
Tanaman Kopi Penyelamat Deforestisasi Hutan Gunung Manglayang
Dulu itu, kawasan kaki Gunung Manglayang yang membentang dari daerah Lembang hingga ke Jatinangor dikenal sebagai salah satu alam yang lestari. Mulai dari hutan, pohon-pohon tahunan, hingga beraneka macam satwa khas Jawa Barat ada di sana.
Beberapa sisa keunikan flora dan fauna hingga kini masih ada, namun jumlahnya tidak sebanyak dahulu. Hal ini disebabkan karena belakangan ini hutan banyak yang berubah menjadi lahan krisis akibat perusakan lingkungan dan alih fungsi hutan menjadi pemukiman.
Berlatar hal tersebut, pada tahun 2014, Kepala Balai Pengawasan dan Pengujian Mutu Benin Dinas Perkebunan Jawa Barat beserta sejumlah aktivis penggiat lingkungan lainnya menawarkan sebuah solusi. Solusi tersebut adalah pengembangan agroforestary (wanatani) di wilayah hutan kaki Gunung Manglayang. Dan tanaman kopi adalah salah satu jenis tanaman yang dibudidayakan di sini.
Dengan adanya program agroforestary ini, diharapkan dapat memicu kesadaran masyarakat lain untuk mengembalikan fungsi hutan ke semula. Solusi ini juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar kaki Gunung Manglayang.
Kopi Arabika dari Hutan Gunung Manglayang. Sumber: https://finance.detik.com |
Kopi Manglayang Tembus Pasar Maroko, Jepang, dan Australia
Jenis kopi yang ditanam di sini adalah kopi Arabika, karena hutan gunung Manglayang berada di ketinggian 1500 MDPL. Kopi arabika dirasa lebih cocok ditanam di dataran tinggi, dibandingkan dengan jenis kopi robusta yang lebih cocok ditanam di dataran rendah.
Penanaman pohon kopi berada di sela-sela pepohonan pinus. Sehingga, kopi Arabika yang ditanam di hutan Gunung Manglayang tidak menyebabkan deforestisasi. Selain itu, tanaman kopi yang tumbuh di antara hutan pinus ini menjadikan kopi arabika Manglayang memiliki cita rasa yang khas.
Cita rasa inilah yang menjadi sebuah kekhasan dari kopi Arabika Manglayang dan rasanya tidak kalah dengan jenis kopi lainnya. Sehingga pasar dari kopi Manglayang ini tak hanya di Indonesia saja, tapi juga merambah ke Australia, Jepang, Maroko, Korea Selatan, dan bahkan Kuwait.
Sajian Kopi Arabika Manglayang
Tanaman kopi arabika atau yang memiliki nama ilmiah Coffea Arabica ini memang paling nikmat diseduh langsung. Apalagi jika seduhan kopinya berasal dari biji kopi yang baru saja dipanen, kemudian mendadak disangrai dan digiling. Ah, rasanya sangat nikmat.
Selain sebagai minuman, kopi juga dimanfaatkan sebagai bahan dasar makanan lainnya. Contoh makanan yang sering saya jumpai seperti coffee cake, tiramisu, yoghurt kopi, permen kopi, puding kopi, bahkan ada juga yang membuatnya menjadi selai kopi.
Diantara semua panganan yang disebutkan, saya paling suka coffee cake. Saya ini kurang suka dengan kue bolu bakar, tapi kalau cake nya ditambah cita rasa kopi, saya suka. Kopi membuat rasa cake jadi tidak eneg dan aromanya jadi enak.
Diantara semua panganan yang disebutkan, saya paling suka coffee cake. Saya ini kurang suka dengan kue bolu bakar, tapi kalau cake nya ditambah cita rasa kopi, saya suka. Kopi membuat rasa cake jadi tidak eneg dan aromanya jadi enak.
Coffee Cake. Sumber: pixabay.com |
Manfaat Kopi Bagi Kesehatan
Kopi terrnyata mengandung sejumlah manfaat jika dikonsumsi. Dengan catatan, gula yang ditambahkan pada sajian kopi tidak melebihi batas konsumsi harian. Berikut adalah sejumlah manfaat kopi yang saya rangkum dari beberapa sumber:
1. Kopi Menguatkan Otot
Sejumlah mahasiswa dari program studi S1 Ilmu Gizi fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Univversitas Muhammadiyah Semarang melakukan sebuah penelitian. Penelitian ini melibatkan 24 atlit untuk diketahui dampak kopi pada kesehatan otot. Kesimpulannya adalah, mengkonsumsi kopi sebanyak 2 gram/150ml sebelum latihan dapat meningkatkan kekuatan otot. Penelitian ini kemudian diterbitkan pada sebuah jurnal yang berjudul "Minuman Kopi (Coffea) terhadap Kekuatan Otot dan Ketahanan Otot pada Atlet Sepak Bola Usia Remaja di SSB PERSISAC".
2. Kopi dan Diabetes
Ternyata, kopi dapat melindungi dari penyakit diabetes melitus tipe 2. Peneliti dari University of California (UCLA) menemukan fakta bahwa kopi dapat meningkatkan kadar protein SHBG (Sex-Hormone Binding Globulin). SHBG adalah hormon yang mengontrol aktivitas biologis tubuh yang berperan dalam perkembangan penyakit Diabetes Melitus tipe 2. Sekali lagi, dengan catatan kandungan gula tidak melebihi batas pada sajian kopi.
3. Kopi Mengobati Parkinson
Parkinson adalah penyakit pikun yang cukup berat, biasanya dialami oleh para lansia. Peneliti di Lembaga Penelitian Universitas McGill melakukan penelitian mengenai hubungan antara kopi dan penyakit parkinson. Dari penelitian ini didapat kesimpulan bahwa kandungan kafein pada kopi dapat membantu gerakan kontrol pada penderita parkinson.
4. Kopi Mencegah Kanker Hati
Dr. Carlo La Vecchia, peneliti dari Milan Institoto Italia membuat sebuah penelitian yang memberikan kesimpulan bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan resiko kanker hati sebanyak 40%. Dengan demikian, kopi baik untuk kesehatan organ hati.
Daftar Pustaka:
1. Nandatama, Sautama Rischi. 2017. Jurnal Minuman Kopi (Coffea) terhadap Kekuatan Otot dan Ketahanan Otot pada Atlet Sepak Bola Usia Remaja di SSB PERSISAC. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.
2. Ikawati, Zullies. 2016. Manfaat Di Balik Secangkir Kopi. Jogja: Tribun Jogja.
3. http://bumn.go.id/perhutani/berita/0-Ekonomi-Berbasis-Lingkungan
2. Ikawati, Zullies. 2016. Manfaat Di Balik Secangkir Kopi. Jogja: Tribun Jogja.
3. http://bumn.go.id/perhutani/berita/0-Ekonomi-Berbasis-Lingkungan
4. https://m.bisnis.com/amp/read/20180702/12/811670/kopi-manglayang-tembus-pasar-maroko-jepang-australia
Wahhh program bikin menu makanan dgn bahan2 dari hutan tuh amazing banget :D
ReplyDeletebener2 survival mode harus diaktifkan.
Hasilnya bikin makin cinta dgn SDA hutan Indonesia yaaaa
Aku dulu gak suka kopi tapi skr malah suka walaupun belum suka kopi pahit. Sebagai salah satu tanaman hutan pastinya hutannya harus dijaga ya supaya bisa memenuhi sumber pangan dan sebagai paru-paru bumi supaya tetap asri
ReplyDeleteWah, seru banget mba menjelajahi hutan Manglayang...banyak makanan enak ya..
ReplyDeleteEntah harus ikut ngakak atau sedih mba lihat foto yang bivak tadi itu. Aku pun dulu mengalami mba, tidur di bivak, bocor pulak karena ga bener bikinnya hehehe..
ReplyDeleteHutan sebagai penjaga alam memang wajib kita jaga kelestariannya ya. Dari sanalah banyak tanaman pangan yang bisa digunakan oleh manusia. Mantap nih kopi arabika dari Hutan Gunung Manglayang, segala kebaikan kopi yang ada padanya bisa dirasakan oleh manusia.
temen2 kuliah dulu suka ngajakin naek gunung ke manglayang. sayang akunya terlampau mager hahaha.
ReplyDeleteduh ngiler sama coffee cakenya. aku ga kuat minum kopi tapi suka dengan aromanya :)
Wah, hebat Kopi Manglayang sudah tembus Maroko, Jepang, dan Australia. Kopi asik juga kalau dibikin campuran agar/puding selain cake.
ReplyDeleteKalau saya denger cerita suami, memang banyak makanan dari hutan yang bisa dikonsumsi. Makanya sayang banget ya kalau hutan kita mengalami kerusakan
ReplyDeleteAhaha ya ampun lucu caption fotonya, iya bener kadang2 jaman dulu kenapa mau2 aja ikut diperintah kotor2an tapi ya emang masa itu sangat menyenangkan :3 iya nih dimana2 skrg ada kopi, baik untuk kesehatan ya kalau tanpa gula pastinya, krn sekarang kan banyak yg kekinian tuh :3
ReplyDeleteUww.. aku tuh kadang pingin banget menikmati kopi. Kadang ga tahan. Tapi lihat kopi manglayang dari hutan gini sungguh bikin pingin kak. Khasiatnya juga yahud bamgey
ReplyDeleteYa ampun lucu bgt captionnya aku juga jadi teringat masa lalu kalau ikutan kegiatan alam yg dimarah2in jg kenapa mau wkwkwk tp ya jaman2 suka tangangan sih. Iyaps kopi betul bisa buat kesehatan asal bener konsumsinya jgn pakai gula kebanyakan gt yak
ReplyDeleteKebayang deh ini asik banget bisa minum kopi di hutan dan gunung seperti ini ya mbak.
ReplyDeletewuah iya kopi di daerahku banyak banget
ReplyDeletesentra kopi, di Jember Bondowoso
lereng Argopuro, Raung dan Ijen
iklimnya pas
kopi Manglayang belum pernah coba sih aku
dan membuatku penasaran gimana rasanya
hoho
Aku jadi pgn terjun langsung lihat perkebunan kopi deh.
ReplyDeleteKeren deh kopi Manglayang sudah go internasional ya.
Sebagai masyarakat yang tinggal di Gunung Manglayang, seneng sekali bisa lihat tulisan tentang kopi yang tumbuh di hutannya. Selama ini sering melihat langsung tanamannya tapi belum pernah menuliskannya di blog hihihi
ReplyDeleteBaca ini pas aku lagi ngopi. Dan baru tahu kalau kopi ini bisa membantu mencegah penyakit hati mba. Makasih infonya ya mba :)
ReplyDeleteBaru tau kalau manfaat kopi bisa mencegah parkison. Saya termasuk pemcinta kopi. Rasanya ada yg kurang kalau traveling blm cobain kopi lokal. Memang utk keberadaannya tetap eksis, harus dijaga lingkungan hutannya ya.
ReplyDeleteDi Gunung Manglayang ini ternyata banyak tanaman kopi ya? Kalau di gunung Kerinci banyak tumbuhan pakis yang bisa dibuat sayur.
ReplyDeletehutan emang luar biasa ya. Bukan cuma sumber oksigen dan penyelamat tanah, tapi juga sumber pangan.
ReplyDeleteManfaatnya banyak ya kopi itu ternyata. Tapi aku masih belum berani ngopi.
ReplyDeleteBangga kopi khas Indonesia ini bisa sampe ke luar negerii 😍😍😍😍
Selain memberikan kayunya dan juga oksigen buat kita ternyata hutan menympan banyak banget suber daya makanan ya mbak, salah satunya kopi. Penasaran sama rasa kopinya sampai diekspor dan disukai oleh org luar juga ya mbak. Rugi kalau kita enggak jaga nih...
ReplyDeleteJadi kangen muncak, Mbak. Hadehhh, udah berapa tahun absen. Btw kalau urusan kopi kami gak pernah absen. Udah kayak candu sih, susah juga mau ngurangi.
ReplyDeleteBelum pernah ngerasain kopi manglayang nih aku. Aku suka kopi tp kalo dicampur gula n susu. Anaknya gak sanggup dg kepahitan. Eaa
ReplyDeleteWaah menjeljahi hutan manglayang ternyata menemukan pohon kopi ya, banyak menfaatnya juga kopi tu, lopeee pokona mah.
ReplyDeleteCuss ah ke puncak manglayang, ku tunggu di batu kuda yaak.kita ngopii hahaa
Kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup untuk saat ini yaa...
ReplyDeleteDan bener-bener jadi makin banyak kopi Indonesia yang bisa di eksplor kenikmatannya.
keren ya kopi manglayang udah eksport, hutan terjaga & hasilnya bermanfaat.
ReplyDeleteCoffee cake apalagi ice cream rasa kopi, aku favorit banget. Ternyata kopi penyelamat hutan gunung Manglayang yah. Bahkan sampai diekspor. Semoga hutan-hutan lain pun ada potensi untuk deforestisasi ya. Harus dicari nih potensi setiap daerah...
ReplyDeleteWah, labu siam, singkong, cabe rawit dll yang nanam siapa ya, Mak? Bebas diambil buat dikonsumsi ya? Enak bangeeett...
ReplyDeleteWaktu ke Bandung akhir tahun lalu, saya lewat Subang, dan kami melewati hutan pinus. Di antara tanaman pinus ada yang ditanami kopi, ada tanaman teh juga. Ini yang disebut tumpang sari bukan ya? Bedanya tumpang sari dengan wana tani tu apa ya? Lah, malah tanya, xixixi...
Saya pribadi sih tidak hapal betul nama-nama kopi, tau nya kopi item dan kopi susu aja, ya ala-ala moderen dikit seperti cappucino dan mocca. Jarang minum kopi sih, minumnya pas butuh inspirasi nulis atau ngantuk aja, hehe
ReplyDeleteKopi Indonesia memang sangat terkenal ya, Mbak, termasuk jenis arabika ini. Dan salah satu tempatnya ada di gunung Manglayang. makanya hutan memang harus dijaga agar terus memberi manfaat bagi kita semua.
ReplyDeleteBukan pecinta kopi nih saya tapi amat suka baunya. Hehe Ternyata di hutan kita kopi bisa berkembang jadi sumber pangan ya, Kak.
ReplyDeleteManfaat kopi memang luar biasa ya asal dikonsumsi dengan bijak. Anyway sepertinya tahun ini aku akan ke Bandung but nggak yakin bisa kesini nih. Doain ya mbak hehe
ReplyDeleteWah baru tau kopinya dari gunung manglayang Bandung,pastinya kopi Manglayang sudah banyak penggemarnya karena sudah di ekspor di negara2 besar
ReplyDeleteteh aku kan dulu pernah itu mendaki ke gn Manglayang..dan kagum banget emang sama lingkungannya yang masih hijau dan so fresh banget! sayangnya emang kondisi untuk mendakinya cukup menantang ya hihi, tapi jadi pengalaman tak terlupakan, dan aku baru tau ada kopi arabica Manglayang lho teh, salut!
ReplyDeleteKopi arabika itu enak banget emang. Aman di perut dan ga bikin kembung. Terutama yang asli digrinder sendiri
ReplyDeleteKopi-kopi dari hutan Indonesia ini memang juara banget lah ya, kualitasnya nggak usah diragukan lagi. Bisa bersaing di pasar dunia.
ReplyDeletewah keren, kopinya sudah menembus pasar internasional.
ReplyDeleteSeru ya mbak, belajar survive di hutan, ternyata malah menemukan banyak bahan makanan yang bisa di olah.
aku baru tau manfaat kopi bisa menguatkan otot, keren jugaaaa :D
ReplyDeletesumpah itu nikmat sekali mba! hehe tiada duanyaa
ReplyDeleteAku pecandu kopi mbak hehehe selain kopi manglayang ini, kopi apalagi yang terkenal di Bandung?
ReplyDeletekalo udah nuansa alam memang sangat sejuk dan tenang di campur kopi arabika di gunung manglayang bandung
ReplyDeleteGak heran kalau di Indonesia punya banyak bgt jenis kopi di selurub pelosok Sabang sampai Merauke. Kopi Aceh enak, kopi Lampung manta. Sampai ke NTT pun ada kopi. Ualalala
ReplyDeleteIndonesia memang terkenal juga Dengan kopinya yang khas ya Mbak dan itu bisa didapatkan dari hutannya yang kaya.
ReplyDeletedan kopi saat ini menjadi satu alat bantu untuk2 lobi2 dengan kolega :)
ReplyDeleteWaaah, kayaknya menarik itu untuk mencoba arabika dari manglayang. fil khusus jika dinikmati di lereng gunungnya sambil menikmati senja yang perlahan menghilang
ReplyDeletekopi itu sehat ya kak, tapi catatm,, kopi asli bukan kopi creamer sachet yg seribuann hihi
ReplyDeleteKooi Arabica memiliki ciri khas wanginya yang sangat harum, apakah kopi manglayang ini memiliki wangi kopi yang harum juga?
ReplyDelete