Sekarang kita sudah memasuki era industri 4.0, dimana hampir
seluruh aspek menggunakan teknologi canggih. Di bidang manufaktur misalnya,
banyak sekali mesin-mesin yang menggunakan sistem otomatis. Tidak sampai di
situ, sistemnya pun bisa dipantau dari laptop bahkan smartphone. Cukup mengandalkan jaringan internet, semua dapat
dikendalikan.
Pun begitu hal nya dengan proses jual beli. Uang dalam
bentuk fisik, baik itu uang kertas atau uang logam, sekarang sudah tergantikan
dengan konsep e-money atau electronic money. Jadi sekarang istilah dompet tebal
itu sudah tidak berlaku lagi. Percayalah, dompet tebal itu mungkin isinya hanya
tumpukan kertas bon. Ehm, ya, seperti saya.
QR Code Untuk
Berbagai Kemudahan Transaksi
Konsep uang
elektronik ini seolah-olah sudah menghilangkan fungsi dompet sebagai tempat
penyimpanan uang. Wujud fisik yang saya pegang hanya berupa kartu, atau
aplikasi yang terpasang di smartphone. Saya sendiri sangat merasakan kemudahan
dalam bertransaksi menggunakan konsep uang elektronik ini.
Saya tinggal datang ke sebuah toko yang melayani
pembayaran lewat QR Code. Saya tinggal memilih apa yang saya mau, kemudian saya
cukup membayar dengan menunjukkan QR Code yang terpampang di layar smatphone
saya.
Sumber: Detik Finance |
Tidak hanya dalam hal jual beli di pertokoan atau merchant,
saya juga turut merasakan kemudahan bertransaksi di bidang transportasi umum.
Satu minggu sekali saya haru bulak-balik dari Cimahi ke Bandung sambil membawa
anak tanpa suami. Pilihan transportasi yang memungkinkan sampai saat ini hanya
kereta api lokal Bandung Raya. Saya baru tahu, kalau pemesanan tiket kereta api
lokal bahkan sudah bisa lewat aplikasi. Beberapa waktu lalu baru saja saya coba
dan saya merasakan keuntungan yang banyak. Saya tidak perlu repot antri, saya
jadi bisa tahu jadwal kedatangan kereta api, tidak perlu repot-repot menunggu
uang kembalian, dan semuanya jadi serba paperless. Cukup dengan menunjukkan QR
Code yang tertera di layar smartphone kepada petugas. Petugas akan melakukan scan,
dan saya bisa langsung memasuki kereta api.
Baca Juga: Naik KRD Lokal Bandung Raya Bisa Kemana Aja? Part 1
Baca Juga: Naik KRD Lokal Bandung Raya Bisa Kemana Aja? Part 1
Satu hal lagi yang paling membuat orang-orang khususnya
saya, merasa beruntung menggunakan pembayaran dengan sistem QR Code ini.
Apalagi kalau bukan karena promo nya yang sangat menggiurkan. Terkadang ada
promo diskon, cashback, hingga promo beli 1 gratis 1. Bagi saya sang pemburu
gratisan, tentunya ini adalah hal yang paling menyenangkan.
QR Code Merugikan?
Dibalik semua kemudahan serta kenyamanan yang saya rasakan
dalam bertransaksi dengan metode QR Code ini, ternyata ada segelintir orang
yang merasa dirugikan. Orang-orang itu rata-rata adalah yang masih melakukan
pembayaran secara manual. Tak jarang saya mendengar keluhan beberapa orang ini
yang merasa usaha nya menjadi sepi karena orang sudah beralih ke semua hal yang
berbau digital.
Namun, sajauh yang saya tahu, manusia itu dianugerahi sebuah
keistimewaan yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Anugerah itu adalah akal.
Sehingga, manusia itu sebetulnya diciptakan untuk bisa dinamis dan mengikuti
perkembangan zaman dengan akal yang diberikan Sang Pencipta.
Kebanyakan orang yang mengeluh ini adalah orang yang masih
betah dengan konsep serba manual nya, dan seringkali menolak teknologi yang
berkembang. Ya, tugas kita hanya cukup memberikan pengetahuan atau edukasi
kepada mereka dengan cara yang halus, pelan-pelan, dan menggunakan adab.
Bank Indonesia
Luncurkan QR Code Standar
Sadar ga sih, QR Code atau Quick Response Code yang dimilki
oleh berbagai instansi keuangan digital saat ini memiliki desain QR yang berbeda-beda?
Untuk itu, bertepatan dengan HUT Republik Indonesia ke 72, 17 Agustus lalu,
Bank Indonesia resmi meluncurkan QR Code Standar. Standar kode respon cepat
yang diluncurkan ini bernama QR Code Indonesian Standard (QRIS).
Menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, QR Code Indonesian
Standard ini mengusung konsep UNGGUL, yaitu Universal, Gampang, Untung, dan
Langsung.
Universal, mengandung arti penggunakan QRIS bersifat
inklusif untuk seluruh lapisan masyrakat. Bahkan, QR Code Indonesian Standard
ini dapat digunakan di mancanegara.
Gampang, berarti mudah digunakan. Seluruh masyarakat dapat
menggunakan transaksi yang aman dan nyaman, cukup dalam genggaman ponsel.
Untung. Transaksi menggunakan QR Code Standar akan
menguntungkan kedua belah pihak, baik itu penjual atau pembeli. Keduanya dapat
melakukan transaksi secara efisien hanya melalui satu kode QR standar yang
dapat digunakan di semua aplikasi pembayaran digital.
Langsung. Transaksi menggunakan QR Code sifatnya seketika
dan langsung terjadi. Sehingga transaksi yang menggunakan metode QR Code
Indonesian Standard ini mendukung kelancaran sistem pembayaran.
Efektif Mulai 1
Januari 2020
Pembayaran yang dilakukan dengan QRIS ini akan mulai efektif
pada tanggal 1 Januari 2020. Proses ini sudah melalui uji coba pertama pada
bulan September hingga November 2018 lalu. Lalu, uji coba tahap kedua dilakukan
pada April hingga Mei 2019 yang lalu, sebelum akhirnya QRIS ini resmi
diluncurkan.
Perlu diketahui bahwa peluncuran QRIS ini adalah
implementasi dari visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025 yang telah
dicanangkan BI pada bulan Mei 2019 lalu. Visi ini secara tidak langsung
bertujuan untuk memajukan ekonomi Republik Indonesia.
Yuk, Jadi Bagian
dalam Kemajuan Ekonomi Indonesia!
Memang tak dapat dipungkiri lagi bahwa zaman akan terus
berubah. Perubahan zaman ini juga harus didukung penuh oleh kita. Sebagai
masyarakat Indonesia generasi milenial, dukungan kita sangat berarti untuk
kemajuan ekonomi Indonesia. Jangan hanya bisa nyinyir, yuk kita turut andil.
#feskabi2019
#gairahkanekonomi
#pakaiQRstandar
#majukanekonomiyuk
Post a Comment
Post a Comment