Saya ini mungkin termasuk salah satu orang yang maniak banget sama brand Wardah. Saya kenal brand ini sejak SMA. Dulu itu, jaraaang banget ada kosmetik yang dilabeli HALAL oleh Majelis Ulama Indonesia. Trus tiba-tiba Wardah muncul dan meng-klaim bahwa semua produknya memiliki sertifikat halal. Saya juga masih inget tuh, dulu yang jadi model nya itu Inneke Koesherawati. Cantik, anggun, berhijab, jadi makin tertarik lah saya sama brand Wardah ini.
Produk pertama yang saya pakai dari brand ini adalah sunscreen nya. Itu pun ga akan saya beli kalau bukan ibu saya yang belikan, hehe. Saya pakai sunscreen ini sejak SMA. Sunscreen Wardah hadir dengan kandungan SPF 30. Dulu SPF segini buat saya udah cukup gede nilai nya, dan sudah cukup melindungi dari paparan sinar matahari. Sampai sekarang pun saya masih suka beli dan pake, karena harga nya cukup terjangkau.
Setelah cocok pakai sunscreen nya, akhirnya saya coba produk lainnya seperti bedak, foundation, lip balm, lipstik, bahkan sampai ke lotion dan parfum nya. Waktu nikah pun, saya minta hantaran isinya make-up dan skincare dari Wardah. Se-fanatik itu saya, hahaha.
Lip Cream Wardah Pertama
Sekitar tahun 2016, saya dan suami jalan-jalan ke sebuah pusat perbelanjaan di Bandung. Kemudian, saya melewati sebuah kios kosmetik dan sekilas melihat ada sesuatu yang baru. Saya dekati kios itu, dan ternyata benar saja, saya melihat ada produk terbaru dari Wardah, yaitu Lip Cream. Saya kemudian tanya-tanya ke penjaga toko.
Waktu itu, lip cream Wardah hanya ada 3 shade; 01, 02, dan 03. Dimana yang satu warna nya merah tua banget, yang satu pink tua gonjreng, dan satu lagi warna nude. Lalu penjaga toko nya menyarankan saya untuk coba yang shade nomor 3, warna nude.
"yang ini paling laris, banyak yang beli teh," begitu ucapnya.
Foto: instagram.com/wardahbeauty |
Ya sudah, tanpa basa-basi saya langsung beli. Saya beri uang kertas Rp 100.000,- dan kembalian nya ternyata 2 lembar pecahan Rp 20.000,-. Agak terkedjoet sih saya waktu itu, kerana saya biasa beli lipstik dengan harga di bawah lima puluh ribu, hahaha.
Dari segi warna, saya jatuh cinta sama lip cream wardah nomor 3 ini. Warna nude nya soft dan hampir menyerupai warna bibir saya, jadinya cocok-cocok aja untuk saya pakai sehari-hari ke kantor. Bahkan, untuk menghadiri acara pernikahan pun ini cocok juga buat saya.
Tapiii ternyata dari segi tekstur dan feel selama pemakaian, ini ga cocok banget karena malah bikin bibir kering dan pecah-pecah. Awalnya saya mengira, mungkin saya kurang minum aja, jadi bibir saya kering. Namun, di kondisi saya yang cukup minum pun lip cream ini masih bikin bibir saya crack sampai kulitnya bisa saya poletek-in, kan sedih.
Ternyata, ga cuma saya aja yang merasa seperti itu. Saya kemudian melihat beberapa review di blog dan juga youtube. Mereka sama-sama mengeluhkan hal yang sama. Horee, jadi saya ga sendiri dong. Jadi bukan bibir saya yang eror dong. Semenjak itu, saya stop beli dan pakai wardah matte lip cream ini.
Lip Cream Wardah dengan Formula Baru
Tak lama, saya melihat review dari salah seorang youtuber tentang lip cream Wardah ini. Dia bilang kalau sekarang, Wardah sudah memperbarui formula nya dan mengeluarkan 18 warna. Di video nya itu, dia coba swatch satu persatu warna nya. Trus saya jadi tertarik lagi buat coba.
Akhirnya, saya coba beli secara online. Warna yang di-favoritkan youtuber itu salah satunya adalah warna 17. Saya lalu memlih nomor 17. Setelah barang sampai, saya coba pake hari itu juga dan memang betul, formula nya benar-benar beda dari sebelumnya. Sangat ringan, kayak ga pake apa-apa di bibir, dan yang terpenting, ga bikin bibir kering sampai pecah-pecah.
Hanya saja, dari segi warna, ternyata saya masih belum cocok dengan warna 17 ini. Kalau untuk dipakai ke acara nikahan dan sejenis nya ini oke lah, tapi kalau untuk sehari-hari, ini terlalu menor buat saya.
Pencarian Warna yang Cocok (Udah Kayak Nyari Jodoh)
Akhirnya saya mencoba warna lain. Saya mendatangi counter Wardah di salah satu supermarket, lalu mbak SPG nya menyarankan saya untuk coba nomor 09, karena katanya nomor 09 ini jadi favorit banyak orang. Akhirnya saya beli shade warna 09.
Namun, lagi-lagi, warna nya kurang cocok di bibir saya. Entahlah, bibir saya ini super aneh bin ajaib memang. Kalau di bibir orang lain kok ini bagus banget, nude nya keliatan banget. Kalau di bibir saya malah merah merona. Hahaha.
Singkat cerita, setelah pencarian yang cukup lama untuk menemukan warna yang cocok, akhirnya saya ketemu juga sama jodoh nya, yaitu shade nomor 15. Diantara 18 warna lain, shade nomor 15 ini yang paling pas dan cocok buat saya. Buat sehari-hari ini oke, ga begitu menor dan mencolok, tapi buat kondangan, ini juga cucok jika dipadukan dengan riasan make-up yang natural.
Sampai sekarang, saya masih setia pakai lip cream Wardah nomor 15 ini untuk kegiatan sehari-hari. Jangan tanya suami saya, dia pasti akan jawab, semua lipstik sama aja, sama-sama merah. Entah ini karena otak perempuan yang terlalu spesifik dan ribet, atau otak lelaki yang terlalu men-generalisir semua hal.
Kalau kamu, lip cream wardah shade nomor berapa yang cocok buatmu?
Post a Comment
Post a Comment