Ketombe adalah masalah rambut yang sering dijumpai banyak orang. Ketombe sebetulnya bukan karena masalah jarang mencuci rambut saja. Ketombe disebabkan oleh pengelupasan sel kulit mati yang tidak sempurna, sehingga sel kulit itu menumpuk dan menjadi ketombe.
Penyebab dari ketombe bisa bermacam-macam, namun biasanya ini terjadi karena kondisi kulit kepala yang terlalu berminyak atau terlalu kering. Stres berlebihan juga bisa loh jadi penyebab ketombe. Selain itu, ketombe juga bisa disebabkan oleh faktor genetik sepperti yang saya alami.
Sejak lahir, saya memang memiliki masalah kulit kepala. Ibu saya yang semasa hamil pernah konsultasi ke dokter bilang kalau kata dokter, ibu saya kurang mengkonsumsi zat tertentu sehingga menyebabkan saya terlahir dengan kulit kepala yang bermasalah.
Saat mata pelajaran renang, dimana semua murid (perempuan semua tentunya) mengenakan pakaian renang dan tidak berkerudung, saya seringkali mendapat sindiran (atau mungkin ejekan kali ya) karena saya memiliki ketombe yang banyak. Padahal, jujur saja, saya ini termasuk orang yang rajin keramas tiap 2-3 hari sekali.
Ya itu tadi, karena dari bawaan lahir, kulit kepala saya mudah sekali mengalami kekeringan. Sampai saat ini, saya juga belum bisa menghilangkan ketombe secara tuntas. Namun, ada beberapa tips berdasarkan pengalaman saya untuk (setidaknya) mengurangi jumlah ketombe di kepala.
1. Menjaga Kebersihan Rambut
Berapa kali kalian keramas dalam seminggu? Jika aktivitas sehari-hari kita tidak banyak melakukan aktivitas fisik, maka keramas bisa dilakukan tiap 2-3 kali seminggu. Namun sebaliknya, jika aktivitas sehari-hari banyak melibatkan fisik dan banyak mengeluarkan keringat, idealnya mencuci rambut di waktu 1-2 hari sekali, agar kelenjar minyak yang keluar tidak terinfkesi oleh jamur yang menyebabkan ketombe.
2. Mengganti Penutup Kepala Secara Rutin
Bagi kalian yang berhijab seperti saya, mengganti dalaman kerudung adalah hal mutlak yang harus rutin dilakukan. Saya ga sampe tiap hari ganti sih, ya minimal 2-3 hari sekali lah, yang penting rutin ganti dan rutin mencuci dalaman kerudung (ciput). Namun, akan berbeda kondisinya jika selama sehari itu saya beraktivitas lumayan aktif. Biasanya besoknya langsung saya ganti.
3. Menjaga Kelembapan Rambut
Untuk mencegah ketombe sekaligus juga mencegah kerontokan rambut, sebaiknya pastikan rambut sudah kering sebelum berhijab, setelah keramas. Rambut yang masih lembap lalu terbungkus dengan penutup kepala dan hijab akan memicu terjadinya ketombe dan juga kerontokan rambut. Bisa menunggu kering secara alami terlebih dahulu, atau denga mneggunakan hari dryer.
4. Keramas Menggunakan Bahan Alami
Siapa tau kulit kepala kalian sensitif seperti saya, mudah ketombean, mudah mengelupas, atau masalah-masalah rambut lainnya, sebaiknya kita lebih berhati-hati dalam menggunakan shampo. Jenis shampo yang mengandung bahan alami menurut pengalaman saya sih lebih baik, karena meskipun tidak cocok atau ada efek samping, itu efek nya tidak akan sse-parah shampo yang banyak mengandung banyak bahan kimia.
Bahan alami yang cocok di kulit kepala saya untuk mengatasi ketombe dan masalah rambut rontok adalah ROSEMARY. Jadi, saya selalu memilih shampo yang mengandung ekstrak rosemary. Lebih ampuh lagi kalau menggunaka essential oil rosemary nya. 1 tetes essential oil rosemary dicampurkan ke segenggam shampo yang akan dipakai saat keramas, bener-bener efektif mengatasi masalah rontok dan juga ketome di kepala saya. Bisa juga dijadikan serum, 1 tetes essential oil diencerkan dengan 1 sendok VCO, lalu diusapkan ke kepala. Rasanya enak banget ke kepala.
Nah, demikian beberapa tips untuk mengatasi ketombe bagi wanita berhijab seperti saya. Jika ada tambahan atau pengalaman lain, boleh share di kolom komentar ya.
Post a Comment
Post a Comment