Semua yang sudah jadi ibu pasti setuju, bahwa setiap kebersamaan bersama si kecil adalah momen yang berharga. Melihat anak tumbuh dan berkembang dengan sehat, sudah pasti menjadi suatu kebahagiaan tersendiri.
Kalau melihat perkembangan anak itu kok ya rasanya cepet banget. Kayanya baru aja kemarin lahir, masih berupa bayi kecil mungil, merah, belum bisa apa-apa, cuma bisa nangis, tau-tau hari ini sudah lincah aja. Sudah bisa lari-lari, sudah bisa diajak bicara, sudah bisa acak-acak rumah.
Memang, di 1000 hari pertama kehidupannya, otak dan motorik anak berkembang begitu cepat. Masa-masa dimana anak sedang hebat-hebat nya menyerap berbagai informasi dan menirukan berbagai ucapan, maupun gerakan dan aktifitas.
Tentu saja hal ini perlu dimanfaatkan oleh kita sebagai orangtua, untuk memberinya berbagai stimulus agar perkembangan motorik nya sesuai dengan usianya.
Tentang Sistem Motorik
Menurut teori yang pernah saya baca, sistem motorik terbagi menjadi dua;
Motorik Kasar, atau Gross Motor Skill, menurut Bambang Sujiono, di dalam modul nya yang berjudul "Hakikat Perkembangan Motorik Anak", motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak. Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot-otot besar seperti otot tangan, otot kaki, dan seluruh tubuh anak. Contohnya seperti berjalan, lompat, menendang, mengangkat barang, memanjat.
Motorik Halus atau Fine Motor Skill, menurut Astati di dalam buku nya yang berjudul "Pengembangan Motorik Halus Anak", motorik halus adalah gerak yang hanya menggunakan otot-otot tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil yang memutuhkan koordinasi gerak dan daya konsentrasi yang baik. Contohnya seperti melipat, memasukkan kelereng, menutup botol, menggenggam benda-benda kecil.
Apa yang Saya Lakukan untuk Melatih Motorik Anak
Stimulasi motorik sangatlah penting dilakukan. Stimulasi berpengaruh terhadap perkembangan otak dan kecerdasan anak. Setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda, bergantung pada aspek genetik, asupan nutrisi, dan termasuk stimulus. Kurangnya stimulasi pada anak akan berdampak pada penyimpangan tumbuh kembang bahkan gangguan yang menetap.
Saya hanyalah ibu biasa, bukan seorang ahli parenting, atau ahli tumbuh kembang. Tapi saya mencoba untuk menerapkan beberapa metode, agar perkembangan motorik kasar dan halus nya sesuai dengan usia nya.
Saya hanyalah ibu biasa, bukan seorang ahli parenting, atau ahli tumbuh kembang. Tapi saya mencoba untuk menerapkan beberapa metode, agar perkembangan motorik kasar dan halus nya sesuai dengan usia nya.
Mulai dari usia baru lahir, saya menerapkan kegiatan tummy time. Sehari cukup 3-5 menit saja, begitu terus saya terapkan sampai pada usia 4 bulan dia sudah bisa guling-guling sendiri. Kemudian saya stimulus dengan memberi contoh agar dia bisa merayap, lalu merangkak, sampai bisa berjalan.
Saat usianya 1 tahun, saya melatih dia untuk membawa makanan nya sendiri (yang tentunya sudah saya siapkan di piring), lalu membiarkannya makan sendiri, tidak disuapi. Berantakan? Pasti. Setelah makanan nya habis, saya akan meminta tolong untuk menyimpan kembali piring nya di dapur (di tempat yang mudah dia jangkau tentunya), lalu meminta nya untuk mengambil sapu. Oke, kalau urusan sapu-sapu mending saya aja lah ya yang kerjain, biar ga makin berantakan.
Menciptakan Momen Berharga dengan Stimulus Motorik bersama Boromon
Makan Sendiri, selain melatih motorik halus, juga membiasakan mandiri sejak dini |
Nah, di usia nya sekarang yang menginjak 2 tahun, saya rasa saya perlu menciptakan satu aktifitas yang semoga saja bisa jadi momen berharga bagi kami berdua, (eh, bertiga deng, sama bapaknya 😁). Tentunya aktifitas yang kami lakukan ini dalam rangka melatih motorik kasar dan halus nya.
Sebetulnya, saya pengen banget kaya ibu-ibu lain di luar sana yang membelikan berbagai mainan atau alat stimulus lainnya yang bisa membantu merangsang motorik si kecil. Tapi apa mau dikata, ketika saya sengaja membelikannya mainan, dia malah lebih tertarik memainkan baskom, gayung, gelas plastik, ember, sampai galon dan jerigen air pun dia mainkan. Lalu mainan-mainan yang saya beli tergeletak diacuhkan begitu saja, seperti chat yang tidak pernah dibalas si doi. Satu-satunya mainan yang dia suka cuma mobil-mobilan.
Baiklah, nak.
See? Dia lebih senang mainin wadah kerupuk sampai isinya tumpah-tumpah. |
Bagaimana kalau kita pergi beraktifitas di luar ruangan saja?
Ternyata anak ini girang banget begitu dilepas ke alam rimba, lalu dia bermain bersama satwa-satwa. Engga, deng, cuma ke kebun dan taman komplek depan rumah aja. Tapi menurut kami ini adalah momen yang berharga, karena dia bisa eksplor segalanya di luar, tapi masih bisa terpantau kalaupun saya berada di dalam rumah.
Apa yang dilakukannya?
Mengambil batu kerikil, lalu melempar nya ke genangan air. It's okay. Sisi positif yang saya lihat adalah dia bisa belajar mengenggam dan merasakan permukaan kerikil. Tenang, kegiatan ini selalu saya pantau agar tidak kebablasan.
Bermain bola. Dia sangat menikmati permainan ini. Walaupun cara mainnya sederhana, hanya sekedar melempar atau menendang, tapi kegiatan ini bisa melatih motorik kasar pada tangan dan kakinya.
Memanjat. Hmm, mungkin ini kegiatan paling ekstrim untuk anak usia 2 tahun. Pasti akan ada yang kontra dengan ini. Jujur buk ibuk, saya hanya menstimulasi nya dengan kata, "ayo naik.." eh tau nya dia beneran naik. Tenang tenang.. saya awasi kok, saya tidak akan lengah walau se-detik pun di acara panjat-memanjat ini. Kegiatan memanjat dan menuruni tangga bukan hanya melatih motorik kasar nya saja, tapi juga melatih keseimbangan tubuh.
Saya awasi terus kok... |
Capek pasti main-main di luar, apalagi dia cenderung aktif ketika di luar ruangan, sampai manjat-manjat, untung pohon mangga tetangga ga dia panjatin juga. Supaya perutnya ga kosong-kosong amat, saya selingi dengan cemilan.
Kebetulan, produk kue favorit saya, Monde, juga punya varian cookies yang cocok untuk anak-anak seusia anak saya. Namanya Monde Boromon Cookies. Monde Boromon Cookies terbuat dari sari pati kentang dan gluten free. Kandungan DHA dan madu yang ada di dalam Monde Boromon Cookies bermanfaat dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan kecerdasan otaknya.
Bentuknya yang bulat-bulat kecil, mampu melatih motorik halus pada jari jemarinya saat anak menggenggam, menjepit, dan memasukkannya ke dalam mulut. Begitu masuk ke dalam mulut, cookies ini langsung meleleh, mudah dikunyah, saya jadi tidak khawatir anak saya keselek. Hal ini juga bisa membantu Si Kecil mengeksplorasi rasa, bentuk, tekstur serta kemampuan untuk makan.
Desain packaging nya juga lucu banget ga sih. Gemes gitu sama gambar kartunnya dan juga warna box nya. Dari segi kemasan juga cukup higienis. Satu box Monde Boromon Cookies berisi 6 sachet. Ukuran sachet nya ergonomis dan mudah digenggam oleh anak. Selain itu, kemasan sachet ini menjadikan cookies ini praktis, jika ingin dibawa saat travelling, tidak memakan banyak tempat dan bisa dibawa seperlunya saja.
Anak saya suka. Ibu nya lebih suka lagi. Hehehe. Mungkin Monde Boromon Cookies ini akan jadi cemilan favorit bagi kami berdua.
Ah, sepertinya main-main di luar rumah sambil membawa Monde Boromon Cookies akan jadi momen berharga kami. Karena dari sini saya juga belajar bahagia yang sederhana dari seorang anak. Tak perlu bepergian yang jauh, karena yang terpenting adalah kualitas waktu yang diberikan bersama anak.
aih lucu bgt deh si kecil dah pinter manjat pohon ya :)
ReplyDeleteTurunan bapaknya kayaknya wkwk
DeleteMasya Allah salfok ke dedeknya, lucuuu , aktif banget kayanya sampe naik - naik ke pohon :D .
ReplyDeleteAktif bangettt ga mau diem haha
DeleteIhh jadi pengen nyoba nih, langsung beli ah ehhehehe..
ReplyDeleteBeli beli tehh.. aku aja sukaa hhaha
DeleteHai, Dedek. Tante juga suka Monde Boromon. Hehehe
ReplyDeleteAh, halo tantee.. horee kesukaan kita samaa
DeleteIni monde boromon yang suka saya mintain nih ke keponakan heheh enak bun gak cuma anak yang doyan sama abegeh tua juga doyan haha
ReplyDeletehahaha iyaaaa ini aseli enak banget dongg
DeleteYeayyy Monde rilis biskuit bayi, cobain ah. Bener2 masalah klasik ini ya teh mainan yg udah qt beliin buat si kecil nggak payu karena dia lbh tertarik sama benda2 yg random macem tisu, kresek, dsb wkwkkw. Sehat2 terus yaa teh & si kecil..
ReplyDeleteiya yuk teh cobain :D
Deleteternyata aku ga sendiri soal per-mainan anak ini. wkwkwk.
Aaamiinn ya Rabb.. makasihh tetehh
wah ini bisa jadi salah satu referensi buat keponakan aku teh
ReplyDeleteponakan teteh yang sering aku liat di instastory yang lucu itu yaa :3 boleh teh kasih ini, pasti dia suka hihi
DeleteKrn blm punya anak, kayaknya buat aku aja. Apalagi masalah cemilan2. Trs siapa tau motorik aku makin oke. #sotoy
ReplyDeletehahaha teteh mah motorik nya udah canggih meureun.. udah bisa bikin polesan me'ap yang kece abiss
DeleteWah, ini juga kue favorit Rayyan baru-baru ini. Enak katanya. Buat aku sih, nenangin, soalnya gak giung kayak biskuit biasa. Jadinya mungkin bisa bebas dari kerusakan gigi.
ReplyDeleteoh iya bener teh, ini gak giung, ga khawatir bikin gigi rusak
DeleteAku kl nanti dh punya anak bercita cita anaknya makan sendiri.. jd lebih mandiri:)
ReplyDeletesemoga terlaksana cita-citnya teh.. :)
DeleteBaru tau monde ada yg khusus buat dedek bayik.. Tapi monde emang juara sih dari jaman dulu enak banget hehe
ReplyDeleteya kaann.. Monde mah emang favorit daridulu kaann
DeleteYa allah deeeek... Mau masuk toples kerupuk ya. Hahahaha
ReplyDeleteEh ini praktis banget ya monde boromon dibagi2 gitu jafi makan seperlunya yang lain masih save gak berantakan. Lala juga mau ngemil ini ah nanti bentuknya pas digenggam Lala
iya nih, aya2 waee wkwk
Deleteiya tehh.. cobain buat lala tehh
Mengikuti tumbuh kembang anak memang menakjubkan, selalu penuh kejutan.
ReplyDeletebener banget tehh.. ada aja yang ajaib setiap harinya
DeleteJadi ingin cepet2 menikah dan punya anak liat ponakan aja tumbuh kembang seneng banget
ReplyDeleteAamiinn.. semoga disegerakan menikah dan punya anak teh :)
DeleteAku pernah coba teh boromon ini dan entah kenapa rasanya familiar ya hihi
ReplyDeleteaku juga ngerasa gitu sih.. hihi tapi ini enakk
DeleteLucu banget dong itu angkat tempat kerupuk sampe kebalik gitu. Gemeeesss..
ReplyDeletehehe iya nih ada-ada aja anak w..
Deleteinspiratif banget teteh artikelnya.. hihi
ReplyDeleteini mah snack yg dlu wkt kecil suka makan ini wkwk familliar banget
wah terimakasih teh tacha cantikk..
Deleteiya ini enak kann
Bun favorit aku biskuit todler kayak gini juga lho. Bener banget buat melatih sistem motorik anak nih
ReplyDeletewah samaan dongg.. anak dan ibu suka sama kue ini. hihihi
DeletePengen beli buat dicemilin sendiri hehehe
ReplyDeleteyuuk belii.. aku juga sukaaa
Deleteasik euy nyemil Boromon, kata temen kantor ge enak tapi aku belum cobain teh cus ah cari :)
ReplyDelete