Bandung, khususnya kabupaten Bandung Barat memiliki potensi alam yang sangat menarik untuk dijadikan lokasi wisata. Potensi alam yang dimiliki meliputi alam pegunungan, perkebunan teh, situ atau danau, dan yang paling banyak diminati adalah curug atau air terjun. Sampai saat ini, lokasi wisata alam yang dibuka untuk umum semakin banyak jumlahnya.
Baru-baru ini masyarakat anggota Karang Taruna desa Nagrak, Parongpong, kabupaten Bandung Barat berinisiatif membuka dan mengelola tempat wisata baru. Tempat wisata ini merupakan sebuah air terjun yang sumber airnya berasal dari kawah gunung Tangkuban Perahu. Karena berasal dari gunung berapi, maka air nya memeiliki suhu yang hangat sehingga cocok untuk dijadikan tempat berendam.
Fasilitas
Curug Cipanas Nagrak memiliki 3 kolam berendam. Kolam dibuat menjadi 3 undakan. Kolam paling atas adalah kolam yang terkecil, namun airnya lebih hangat dibandingkan dengan 2 kolam di bawahnya. Semua kolam yang terbentuk masih alami beralaskan tanah. Kedalaman kolam sekitar 50-70 cm. Tidak terlalu dalam, aman untuk pengunjung anak-anak.
Setelah berendam kita bisa membersihkan diri di toilet. Toilet terbuat dari kayu dan bambu, sehingga kesan alami semakin kuat di sini. Di dekat toilet ada juga yang menjual shampo dan popok bayi.
Jangan takut kelaparan, karena dari mulai tempat parkir hingga ke dekat kolam, ada beberapa kios yang menjajakan makanan ringan. Adapula yang menyewakan tikar seharga Rp 10.000,-.
Satu hal yang wajib dipatuhi di tempat ini adalah: menjaga kebersihan kolam dan area sekitar Cipanas. Ada aturan yang melarang pengunjung untuk makan atau minum di sekitar kolam. Yaa.. sebetulnya sih, dimanapun kita berada, kita wajib menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Tiket Masuk
Di siang hari, harga tiket masuk bagi orang dewasa sebesar Rp 10.000,- sedangkan untuk anak-anak sebesar Rp 5.000,-. Anak-anak adalah mereka yang usianya di atas 2 tahun sampai 12 tahun. Bayi dibawah 2 tahun tidak dikenakan tarif masuk.
Sedangkan di malam hari, tiket masuk lebih mahal daripada siang hari. Untuk dewasa, dikenakan tarif Rp 15.000,- sedangkan anak-anak dikenakan tarif Rp 10.000,-. Konon katanya, air di Cipanas ini akan terasa lebih hangat di malam hari. Tiket malam hari berlaku mulai pukul 18.00-23.00. Bagi yang hobi berkemah, disini juga diizinkan untuk berkemah. Tarif untuk yang berkemah sebesar Rp 35.000,-/malam.
Rute Menuju Cipanas Nagrak
Lokasi waisata Cipanas Nagrak letaknya kurang lebih 18 KM dari pusat kota Bandung. Arahkan kendaraan menuju jalan Setiabudhi - jalan raya Lembang, kemudian lanjutkan ke arah jalan Kolonel Masturi. Lalu belok kanan ke jalan Nagrak Kulon. Kurang lebih 100 meter setelah belok, kita akan menemukan tempat ini.
Dari tempat parkir kita harus berjalan menuju cipanas. Tidak terlalu jauh, mungkin sekitar 50 meter. Kondisi jalan juga landai. Di samping kanan kiri kita akan menjumpai beberapa aliran air dan pemandangan hijau khas pedesaan.
Masih Terus Berbenah
Rencananya, kawasan wisata Cipanas Nagrak ini akan terus direnovasi. Pihak pengelola akan terus berupaya agar curug Cipanas ini semakin nyaman dan aman untuk destinasi wisata keluarga. Harapan ke depannya adalah tempat ini bisa menyerupai tempat wisata Sari Ater Lembang.
Sedangkan harapan penulis adalah, semoga tempat wisata alam di Bandung bisa terus berkembang. Selain sebagai ajang promosi Indonesia khususnya Bandung di mata dunia, penulis juga berharap tempat wisata yang dikelola masyarakat ini bisa menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat dan mampu memajukan perkenomian masyarakat desa.
Ada yang setuju?
Dari tempat parkir kita harus berjalan menuju cipanas. Tidak terlalu jauh, mungkin sekitar 50 meter. Kondisi jalan juga landai. Di samping kanan kiri kita akan menjumpai beberapa aliran air dan pemandangan hijau khas pedesaan.
Masih Terus Berbenah
Rencananya, kawasan wisata Cipanas Nagrak ini akan terus direnovasi. Pihak pengelola akan terus berupaya agar curug Cipanas ini semakin nyaman dan aman untuk destinasi wisata keluarga. Harapan ke depannya adalah tempat ini bisa menyerupai tempat wisata Sari Ater Lembang.
Sedangkan harapan penulis adalah, semoga tempat wisata alam di Bandung bisa terus berkembang. Selain sebagai ajang promosi Indonesia khususnya Bandung di mata dunia, penulis juga berharap tempat wisata yang dikelola masyarakat ini bisa menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat dan mampu memajukan perkenomian masyarakat desa.
Ada yang setuju?
Ah jadi pengen jalan2 ke sini..sayang suami sibuk terus hehe..
ReplyDeleteayo mbaak :) semoga ada waktu :D
DeleteJaman masih sekolah suka kesini dulu, ada saudara juga tinggal di deket-deket curug nangka ini
ReplyDeletewah nostalgia :)..
DeleteKayaknya saya pernah ke sana deh Mak. Tapi karena acara komunitas, jadi gak sempet tengok tengok keindaham alamnya.
ReplyDeletewah kapan itu mak? aku baru tau tempat ini beberapa bulan yang lalu soalnya hehe..
DeleteUdah lama Mak. Waktu manten baru. Sekitar 4 tahun lalu.
ReplyDeleteudah cukup lama ya.. mungkin waktu mak nya ke sini tempat ini belum ada, soalnya tepat ini baru dibuka sekitar tahun 2016/2017. ayo ke sini lagi mak, hihi
Deletewih seger banget kelihatannya ya
ReplyDeleteiya mak.. ademm :D
DeleteWaaah sayang aku blm tau tempat ini pas awal april kmrn ke bandung. Enak itu berendam di air panas apalagi kalo masih alami gini. trakhir ke pamandian air panas di purwokerto, dan anakku suka banget krn panas. akunya malah ga kuat, krn biasa mandi air dingin :p
ReplyDeletehahaha aku juga termasuk yg ga begitu kuat kalau berendem di air panas, tapi disini airnya suam2 kuku gitu mak.. mungkin mak nya bisa berkunjung ke sini kalau ke bandung lagi. tapi jangan pas musim hujan mak.. airnya jadi keruh kalau ujan :D
Deletewah mupeng, ini masih lumayan rapi ya, dan airnya tampak bersih
ReplyDeletecukup dekat rumah ini mbak, tapi malah belum pernah kesini padahal pengen banget, mumpung masih asri
ReplyDelete